5/15/2012

WISATA SEMARANG

Jika kita berkunjung ke kota Semarang yang kita akan disuguhkan dengan aneka wisata dan kuliner yang membuat orang untuk ketagihan datang kembali , Bagaimana tidak...tempat wisata yang mengembalikan ingatan kita pada jaman penjajahan sampai dengan kesejukan dan keindahan panorama akan dapat kita temui disana dengan aneka kuliner yang memanjakan lidah kita saat kita berkunjung kesana
Sebagai orang yang lahir dan dibesarkan di Semarang..membuat saya bangga untuk menampilkan lokasi yang dapat dijadikan pilihan saat anda mengunjungi kota saya.

1. Lawang Sewu

Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman belanda yang dibangun pada 1904. Semula gedung ini untuk kantor pusat perusahaan kereta api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS). Gedung tiga lantai bergaya art deco (1850-1940) ini karya arsitek Belanda ternama, Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag. Lawang Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda Semarang, atau di sudut jalan Pandanaran dan jalan Pemuda. Disebut Lawang Sewu (Seribu Pintu), ini dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu.

Bangunan utama Lawang Sewu berupa tiga lantai bangunan yang memiliki dua sayap membentang ke bagian kanan dan kiri bagian. Jika pengunjung memasukkan bangunan utama, mereka akan menemukan tangga besar ke lantai dua. Di antara tangga ada kaca besar menunjukkan gambar dua wanita muda Belanda yang terbuat dari gelas. Semua struktur bangunan, pintu dan jendela mengadaptasi gaya arsitektur Belanda. Dengan segala keeksotisan dan keindahannya Lawang Sewu ini merupakan salah satu tempat yang indah untuk Pre Wedding.


2. Gereja Blendug

Kota Lama Semarang merupakan citra visual yang menyajikan kemegahan arsitektur Eropa di masa lalu. Banyak berdiri Bagunan-bangunan kuno nan eksotis dan megah peninggalan Kolonial Belanda, seakan menyimpan segudang cerita yang tak kan pernah habis dikisahkan. Di sekitar Kota Lama dibangun kanal-kanal air yang keberadaanya masih bisa disaksikan hingga kini, meski tidak terawat. Hal inilah yang menyebabkan Kota Lama mendapat julukan sebagai Little Netherland. Lokasinya yang terpisah dengan lanskap mirip kota di Eropa serta kanal yang mengelilinginya menjadikan Kota Lama seperti miniatur Belanda di Semarang.


 Gereja Blenduk yang sudah berusia lebih dari dua setengah abad. Gereja yang memiliki nama asli Nederlandsch Indische Kerk dan masih digunakan sebagai tempat ibadah hingga kini menjadi Landmark Kota Semarang


Kota Lama Semarang, Little Netherland

Kota Lama, Citra Visual Arsitektur Kolonial di Kota Semarang.
gereja blenduk semarang kota lamaKota Lama Semarang merupakan citra visual yang menyajikan kemegahan arsitektur Eropa di masa lalu. Banyak berdiri Bagunan-bangunan kuno nan eksotis dan megah peninggalan Kolonial Belanda, seakan menyimpan segudang cerita yang tak kan pernah habis dikisahkan. Di sekitar Kota Lama dibangun kanal-kanal air yang keberadaanya masih bisa disaksikan hingga kini, meski tidak terawat. Hal inilah yang menyebabkan Kota Lama mendapat julukan sebagai Little Netherland. Lokasinya yang terpisah dengan lanskap mirip kota di Eropa serta kanal yang mengelilinginya menjadikan Kota Lama seperti miniatur Belanda di Semarang.
gedung jiwasraya gedung keuangan negara
Satu bangunan yang paling populer dan wajib dikunjungi saat mengunjungi Kota Lama Semarang yaitu Gereja Blenduk yang sudah berusia lebih dari dua setengah abad. Gereja yang memiliki nama asli Nederlandsch Indische Kerk dan masih digunakan sebagai tempat ibadah hingga kini menjadi Landmark Kota Semarang.
polder tawang semarang kota lama pabrik rokok proe lajar
Karena masyarakat pribumi yang kesulitan mengucapkan nama dalam bahasa Belanda pun akhirnya menyebutnya blenduk karena memiliki atap berbentuk kubah berwarna merah bata yang terbuat dari perunggu serta dua menara kembar di depannya. Perubahan nama juga terjadi pada Jembatan Berok yang dulu menjadi pintu gerbang menuju Kota Lama. Kata burg yang berarti jembatan dilafalkan menjadi berok dan nama itu terus dipakai hingga kini
3. Gedung Marabuntta

Sebagai salah satu Bangunan Kuno di Kota Semarang, Gedung Marabunta memiliki ciri yang unik, yaitu adanya patung semut raksasa di atapnya. Tanggal didirikanya bangunan ini belum dapat dipastikan, tetapi ada beberapa dugaan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan. Pada tahun 1854 di kalangan masyarakat Eropa berdiri sebuah pementasan tetap yang dikatakan berlangsung sebulan sekali. Kemungkinan besar Marabunta sudah ada pada masa itu dan dipakai oleh perkumpulan ini dan perkumpulan yang lain untuk mementaskan karya seni drama. Dugaan ini diperkuat oleh gaya bangunan lengkung busur dan kolom langsing yang ada di dalam auditorium merupakan dua hal yang digemari pada sampai dengan akhir abad yang lalu. Sistem dinding menyangga dan pasangan bata rollag di atas ambang pintu maupun jendela juga dapat memperkuat dugaan tersebut

Aneka kuliner

Kuliner yang disajikan pastinya akan membuat lidah anda ketagihan untuk mencicipinya...
Kawasan Simpang Lima dengan penataan yang rapi dan bersih dengan berbagai kuliner yang ditawarkan kita dapat memilih aneka menu masakan dengan harga yang terjangkau sambil menikmati keindahan dimalam hari.
Pas Dikantong....dan juga Pas di Lidah....begitulah kira kira saya menggambarkan
Mau tahu tempat kuliner apa saja yang bisa anda kunjungi selain di sini

1.Ayam Tulang Lunak Kraton Kranggan Semarang

Tempat makan ini ada pada Toko busana Sari Busana. Menu bandeng bakar, goreng, ayam bakar, ayam goreng dll. Melayani pesanan. Lokasi depan Toko tekstil Jangkrik – Toko Tekstil MacMohan di sebelah timur Hotel Semesta Semarang

2.Warung Semawis, Salah Satu Ikon Kuliner Semarang
Warung Semawis yang atau juga sering di sebut sebagai Pasar Semawis, yang digagas oleh Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata ini merupakan salah satu wisata kuliner khas Semarang yang unik. Nama Semawis sendiri berasal dari Semarang untuk Pariwisata. Warung Semawis dibuka sejak tahun 2005 dan dibuka setiap hari Jum’at, Sabtu dan Minggu. Pasar Semawis ini menempati lokasi di Gang Warung kawasan pecinan yang ditutup bagi kendaraan pada malam harinya. Kita dapat dengan mudah menemukan aneka jenis makanan khas Semarang begitu kita memasuki kawasan semawis

3.Sate & Gule Kambing Mbak Atun Cinde Semarang
4. Bakmi Bandung Depok, Mie dan Bakso
5. Ikan bakar Cianjur Di Kawasan Kota lama
6. Soto Ayam Pak Man Di jalan Mugas semarang
7. Panorama Gombel
Kita dapat menikmati kuliner sambil memandang keindahan kota Semarang dari wilayah Atas ,

Nah siapa yang tertarik untuk mampir ke semarang..jangan lupa untuk berkunjung ke tempat itu...Selamat berwisata.















http://adf.ly/?id=1989334

Tidak ada komentar:

Posting Komentar